Penutupan MTQ Parigi Utara: Wabup Abdul Sahid Dorong Prestasi, Toleransi, dan Geliat Ekonomi Lokal
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, beserta istri, Camat Parigi Utara, unsur Forkopimcam, Kepala Kantor Kementerian Agama, para Kepala Desa se-Kecamatan Parigi Utara, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Abdul Sahid mengapresiasi setinggi-tingginya pelaksanaan MTQ yang dinilai tidak hanya sebagai ajang lomba, tetapi telah berkembang menjadi ruang spiritual dan pengamalan nilai-nilai Qurani dalam kehidupan masyarakat.
"MTQ bukan sekadar kompetisi, tetapi menjadi wahana pembinaan mental spiritual dan memperkuat karakter masyarakat berlandaskan ajaran Al-Qur’an,” ujar Wabup.
Pada pelaksanaan MTQ kali ini, Desa Toboli Barat berhasil keluar sebagai juara umum, mengungguli desa-desa lainnya di wilayah Kecamatan Parigi Utara, prestasi ini menambah semangat masyarakat dalam membumikan nilai-nilai Al Quran dan mendorong pembinaan generasi muda yang Qurani.
Sebagai catatan, pada pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten tahun 2024, Kecamatan Parigi Utara berhasil meraih peringkat ke-4 sebagai juara umum. Prestasi tersebut, menurut Wabup, harus menjadi cambuk semangat dan motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik pada pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten tahun ini.
Wabup juga menegaskan pentingnya terus menjaga toleransi antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sosial, sejalan dengan semangat pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong yang inklusif dan harmonis.
Tak hanya aspek religius dan sosial, Wabup Abdul Sahid juga mendorong agar setiap event masyarakat, termasuk MTQ, dapat menjadi stimulus kebangkitan UMKM dan ekonomi lokal.
“Parigi Utara adalah salah satu ikon kota kuliner. Setiap kegiatan harus menjadi momen menggerakkan pelaku UMKM agar ekonomi masyarakat terus tumbuh dan berputar,” tegasnya.
Penutupan MTQ ini berlangsung dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, nilai-nilai Al-Qur’an tidak hanya dibaca, tetapi juga dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Parigi Utara.
*Prokopim Setda Parigi Moutong*
