Peringatan Hari Amal Bakti ke-79: Sambutan Menteri Agama Dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Parigi Moutong
Peringatan HAB ke-79 tahun ini mengusung tema *“Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”*, yang sejalan dengan visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam amanat Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasarudin Umar, MA., yang dibacakan oleh Ir. Lewis, ditekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama sebagai landasan menuju Indonesia yang adil dan makmur.
“Momen Hari Amal Bakti ini mengingatkan kita pada hari bersejarah 3 Januari 1946, ketika Kementerian Agama pertama kali dibentuk dengan H.M. Rasjidi sebagai Menteri Agama pertama. Semangat HAB ke-79 ini menjadi cerminan komitmen untuk memperkokoh ideologi Pancasila, memperkuat demokrasi, hak asasi manusia, dan meningkatkan toleransi antarumat beragama,” ujar Ir. Lewis.
Dalam sambutannya, Menteri Agama juga menyoroti pentingnya menjaga harmoni di tengah keberagaman Indonesia, yang memiliki 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa, 715 bahasa daerah, dan berbagai agama. Harmoni ini disebut sebagai keajaiban dunia yang harus terus dijaga melalui peran aktif pemerintah dan masyarakat.
“Kementerian Agama memiliki tugas besar untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, memastikan kebebasan beribadah, dan mendukung pendidikan agama yang berkualitas. Hal ini menjadi fondasi dalam membangun sumber daya manusia unggul dengan karakter yang kuat, penguasaan teknologi, serta kepedulian sosial,” tambahnya.
Menteri Agama juga menegaskan komitmen kementeriannya dalam pemberdayaan ekonomi umat, salah satunya melalui program kemandirian pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi tata kelola zakat dan wakaf. Selain itu, program makan bergizi gratis bagi lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama menjadi salah satu langkah nyata mendukung pemerataan pendidikan yang berkeadilan.
Di akhir amanatnya, Menteri Agama menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan penguatan integritas di lingkungan Kementerian Agama. “Kementerian Agama harus menjadi teladan dalam pencegahan korupsi dan tampil sebagai agen perubahan serta integritas yang mampu menjaga reputasi kementerian dan pemerintah,” tutupnya.
Peringatan HAB ke-79 ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat kerukunan dan kontribusi nyata Kementerian Agama dalam mewujudkan masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera.
