Sulteng Dorong Transformasi Layanan Publik, Wakil Gubernur Launching Inovasi Tertib Adminduk di Parigi Moutong
Administrasi kependudukan (adminduk) kini diposisikan bukan sekadar urusan dokumen identitas, melainkan kunci utama bagi warga untuk memperoleh layanan publik yang adil dan merata.
Kesadaran inilah yang mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan Program Inovasi Berani Tertib Administrasi Kependudukan, yang resmi dilaunching Wakil Gubernur Reny A Lamadjido di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Senin (28/9/2025).
“Adminduk adalah pintu masuk semua layanan publik. Dokumen kependudukan bukan hanya identitas hukum, tetapi juga dasar perencanaan pembangunan agar tepat sasaran,” tegas Reny. Ia menambahkan, integrasi inovasi ini memungkinkan masyarakat mengakses layanan dasar, termasuk bansos, kesehatan, hingga pendidikan, dengan lebih mudah.
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menekankan pentingnya kelengkapan dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Kartu Identitas Anak. “Kelengkapan dokumen ini memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan, perbankan, pendidikan, hingga bantuan sosial,” ujarnya.
Data semester I tahun 2025 menunjukkan capaian signifikan di Parigi Moutong: rekam KTP mencapai 322.857 jiwa (96,08%), cetak KTP 3,3 juta jiwa (96,08%), dan akta kelahiran 132.629 jiwa (97,22%). Erwin menegaskan pihaknya terus melakukan transformasi tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi agar layanan publik lebih cepat, mudah, dan valid.
Peluncuran program ini juga dirangkaikan dengan sidang isbat nikah, yang diikuti 60 pasangan suami istri untuk memperoleh akta perkawinan, pembaruan dokumen kependudukan, hingga integrasi dengan layanan BPJS Kesehatan gratis.
Program inovasi tertib adminduk ini melayani masyarakat di 13 kabupaten/kota di Sulteng. Bagi peserta sidang isbat, data kependudukan akan langsung terhubung dengan Dinas Sosial agar bisa mengakses bantuan pemerintah.
*Prokopim Setda Parigi Moutong*