Sebanyak 25 CPMI asal Parigi Moutong ikuti pelatihan bahasa dan budaya jepang
Parigi _ sebanyak 25 Calon Pekerja Imigran Indonesia (CPMI) asal Kabupaten Parigi Moutong nantinya akan mengikuti diklat selama 3 bulan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Parigi Moutong bekerja sama dengan LPK Kessaku Indonesia
Kegiatan ini menurut Hendra Bangsawan , Kadis Nakertrans dilaksanakan dalam rangka perluasan penempatan tenaga kerja dan meningkatkan kompetensi Calon Pekerja Imigran Indonesia (CPMI) asal Kabupaten Parigi Moutong, saat membuka pelatihan tersebut di aula lantai II kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (29/9/2025)
Dengan menggandeng LPK Kessaku Indonesia Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan mampu bersaing di pasar kerja internasional khususnya jepang
“pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan bahasa dan budaya jepang yang dibutuhkan CPMI sebelum diberangkatkan, sehingga dapat bekerja lebih produktif dan aman “ Terang Hendra Bangsawan
Pelatihan ini diikuti sebanyak 25 orang CPMI asal kabupaten parigi moutong yang telah diseleksi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan LPK Kessaku Indonesia dan nantinya akan dilaksanakan di gedung diklat BKPSDM Parigi Moutong
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa Saat ini parigi moutong masih menghadapi sejumlah permasalahan ketenagakerjaan, salah satunya adalah jumlah angkatan kerja yang tinggi belum sepenuhnya terserap dilapangan kerja lokal, sementara itu disisi lain jepang saat ini sedang mengalami kekurangan tenaga kerja, dimana jepang membutuhkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan bahasa, pemahaman budaya, disiplin dan etos kerja yang kuat.
“inilah yang menjad latar belakang pemerintah daerah membuka peluang kerjasama internasional melalui program pendidikan dan pelatihan bahasa jepang bagi calon pekerja migran indonesia asal kabupaten parigi moutong “ kata Zulfinasran
Lebih lanjut ia mengatakan melalui kerjasana dengan lembaga pelatihan kerja Kessaku indonesia, pemerintah daerah berupaya memfasilitasi pelatihan bahasa jepang sebagai bekal penting para calon pekerja migran ini
“saya berharap peserta pelatihan ini dapat memanfaatkan dengan baik setiap sesi dengan penuh keseriusan dan semangat belajar, jadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik “ tutup Setda