Program Satu Harga” Sekda Parigi Moutong Didukung Gubernur Anwar Hafid Jadi Kebijakan Provinsi
Palu – Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, SSTP, MAP, resmi meluncurkan Proyek Perubahan dalam rangka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (Diklat Pim I) Lembaga Administrasi Negara (LAN RI). Gagasan bertajuk “Program Satu Harga” ini dirancang untuk menjamin keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat sekaligus memberikan nilai tambah yang lebih adil bagi petani di kabupaten.
Inovasi tersebut langsung mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid. Ia menilai program ini strategis dalam mengendalikan inflasi sekaligus mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah provinsi. Bahkan, Gubernur menyatakan siap mendorong penerapannya menjadi kebijakan resmi melalui peraturan gubernur hingga peraturan daerah.
“Program ini jangan hanya berhenti di Parigi Moutong, tapi harus diterapkan di seluruh kabupaten dan kota. Saya siap mendorong regulasi agar masyarakat Sulawesi Tengah merasakan langsung manfaatnya,” tegas Anwar Hafid.
Proyek perubahan yang diinisiasi Sekda Zulfinasran lahir melalui Diklat Pim I LAN RI, di mana setiap peserta diwajibkan merumuskan gagasan inovatif untuk menjawab persoalan strategis di daerah. Program ini sejalan dengan visi nasional Presiden RI dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air, serta mendukung agenda reformasi tata kelola pemerintahan.
Di tingkat provinsi, gagasan ini memperkuat program prioritas “Berani Murah” untuk menjamin harga pokok terjangkau dan “Berani Panen Raya” guna meningkatkan nilai jual hasil pertanian. Sementara pada level kabupaten, “Program Satu Harga” menjadi pilar penguatan visi pembangunan Parigi Moutong yang maju, mandiri, dan berkelanjutan melalui program Gerbang Desa, khususnya bidang ekonomi.
Secara substansi, “Program Satu Harga” mencakup lima fokus utama yang dijalankan secara terintegrasi. Pertama, pengendalian inflasi daerah dengan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil yang selama ini mengalami disparitas harga. Kedua, digitalisasi distribusi pangan melalui sistem berbasis teknologi untuk memantau stok dan harga secara transparan dan efisien. Ketiga, penguatan koperasi dan BUMD pangan agar berperan sebagai motor distribusi kebutuhan pokok dan hasil pertanian. Keempat, peningkatan kesejahteraan petani dengan memberikan jaminan harga panen yang layak, sejalan dengan agenda provinsi “Berani Panen Raya”. Kelima, pemerataan ekonomi, sehingga masyarakat di pelosok kabupaten maupun perkotaan sama-sama dapat menikmati harga kebutuhan pokok yang setara.
Peluncuran program ini digelar di Ruang Rapat Gubernur Sulawesi Tengah, Jumat (19/9/2025), dan dihadiri unsur pejabat provinsi, pemerintah kabupaten, akademisi, serta pakar. Dari kalangan akademisi hadir Dr. Rudy Usman, SE., MSA., Ak., CA., Anwar Nasruddin, SE., MPW., Sugyarso Sanan, BSN., M.M., Zulfinachri, SSTP, M.Si., dan Dr. Andi Indriani Ibrahim, SE., M.M.
Sementara dari unsur Pemkab Parigi Moutong hadir Kabag Ortal Evi Satriani, Sekretaris BKPSDM Aktorismo Kay, Plt. Kepala Dinas PTSP Moko Arianto, Kabid Ketahanan Pangan Rahmatia, Kabag Perekonomian, serta sejumlah pejabat teknis lainnya.
Kehadiran multipihak ini memperkuat legitimasi program agar berbasis kolaborasi, akademik, dan evidence-based policy.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan, inovasi ini bukan sekadar solusi jangka pendek, melainkan fondasi pemerataan harga di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Tengah. Sebagai tindak lanjut, ia akan mengundang seluruh Sekda kabupaten/kota dalam rapat kerja di Parigi Moutong untuk menyusun strategi implementasi program.
Dengan dukungan LAN RI serta sinergi pemerintah kabupaten dan provinsi, “Program Satu Harga” diharapkan menjadi instrumen pengendalian inflasi, model inovasi daerah menjaga stabilitas pangan, jembatan pemerataan ekonomi hingga pelosok desa, serta kebijakan berkelanjutan yang memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sekda Zulfinasran optimistis, proyek perubahan ini tidak hanya memberi manfaat besar bagi Kabupaten Parigi Moutong, tetapi juga dapat menjadi inspirasi nasional dalam membangun kemandirian pangan dan keadilan ekonomi.
Prokopim Setda Parigi Moutong