MTQ ke-9 Parigi Barat Resmi Dibuka: Ajang Syiar, Pembinaan Generasi Qur’ani, dan Perekat Sosial Masyarakat
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kabupaten Parigi Moutong, Ir. Lewis, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-9 tingkat Kecamatan Parigi Barat, Jumat (12/9), di halaman Kantor Desa Jonokalora, tuan rumah pelaksanaan tahun ini.
Gelaran MTQ tingkat kecamatan ini tidak sekadar menjadi ajang tahunan yang rutin digelar, melainkan juga sarana memperkokoh syiar Islam dan menanamkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sosial masyarakat. Tahun ini, sebanyak 90 peserta dari enam desa – Jonokalora, Baliara, Parigimpu, Lobu Mandiri, Air Panas, dan Kayuboko – berpartisipasi dalam cabang lomba tilawah, tahfidz, tafsir, hingga qira’at.
Dalam sambutannya, Ir. Lewis menegaskan bahwa MTQ tidak boleh dipandang sebatas kompetisi, melainkan ruang pembinaan yang menekankan pentingnya spiritualitas di tengah tantangan modernisasi.
“MTQ bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan spiritual umat. Dari sini kita berharap lahir generasi Qur’ani yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga menjadi teladan moral di masyarakat,” ungkapnya.
Pernyataan ini memberi gambaran bahwa pelaksanaan MTQ memiliki dimensi ganda: selain memupuk tradisi keagamaan, juga menjadi benteng sosial yang memperkuat kohesi antarwarga.
Di banyak daerah, MTQ tingkat kecamatan kerap dianggap acara seremonial. Namun di Parigi Barat, geliat kegiatan ini memperlihatkan sisi strategisnya: membangun generasi muda yang berakar pada nilai agama, sekaligus memperkuat relasi antar-desa melalui kompetisi yang sehat.
Dengan jumlah peserta yang relatif besar untuk skala kecamatan, MTQ menjadi indikator adanya minat yang kuat dari masyarakat terhadap pembinaan Qur’ani. Hal ini juga dapat dibaca sebagai modal sosial yang penting dalam mendukung program pemerintah daerah di bidang pendidikan, pembinaan moral, hingga pencegahan masalah sosial remaja.
Ketua Panitia Pelaksana, Nasrun Musahado, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Jonokalora sebagai tuan rumah.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan semangat keislaman dan ukhuwah di antara kita,” katanya.
Acara pembukaan turut dimeriahkan penampilan marawis remaja masjid Jonokalora dan lantunan ayat suci Al-Qur’an dari qari nasional asal Parigi Moutong, yang membuat suasana pembukaan terasa khidmat sekaligus meriah.
MTQ ke-9 Parigi Barat mencerminkan bagaimana masyarakat lokal masih memelihara tradisi Islam yang bernilai spiritual dan kultural. Keberlangsungan MTQ menjadi bukti bahwa identitas masyarakat Parigi Moutong bukan hanya diikat oleh administrasi pemerintahan, tetapi juga oleh nilai-nilai religius yang diwariskan lintas generasi.
Dengan semangat ini, MTQ di Jonokalora tidak hanya memuliakan Al-Qur’an, tetapi juga memperkuat pondasi sosial yang harmonis dan Qur’ani di tengah perubahan zaman.
*Prokopim Setda Parigi Moutong*