Jembatan Bailey Mulai Dirakit di Balinggi Jati, Pemulihan Akses Pascabanjir Parigi Moutong
Upaya pemulihan infrastruktur pascabencana banjir di Kabupaten Parigi Moutong mulai menunjukkan langkah nyata. Selasa (2/9/2025), Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, bersama Ketua DPRD Alfres Masboy Tonggiroh meninjau langsung awal pekerjaan perakitan jembatan bailey di Desa Balinggi Jati, Kecamatan Balinggi.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Adrudin Nur, Kepala BPBD Rifai, dan Kepala Dinas Kominfo Enang. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi pemerintah daerah dalam memulihkan akses vital masyarakat yang terputus akibat banjir besar pada Agustus lalu.
Banjir yang melanda Kecamatan Balinggi sebulan lalu meninggalkan kerusakan cukup parah pada sejumlah infrastruktur. Tanggul dan jembatan penghubung antarwilayah tidak lagi bisa digunakan, membuat mobilitas warga terganggu. Salah satu titik terparah adalah tanggul di Desa Balinggi Jati yang ambruk dan menyebabkan jalur utama antar-desa terputus.
“Kerusakan ini bukan sekadar soal fisik, tapi juga mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Anak-anak sekolah, petani, hingga pedagang kesulitan keluar masuk desa,” ungkap Abdul Sahid di lokasi peninjauan.
Untuk menjawab kebutuhan darurat itu, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bersama DPUPR memutuskan membangun jembatan bailey. Jenis jembatan ini dipilih karena bisa dirakit dengan cepat sekaligus cukup kuat menopang aktivitas harian warga.
“Pemasangan jembatan bailey ini langkah cepat. Kami ingin memastikan akses transportasi bagi masyarakat segera pulih sehingga kehidupan bisa kembali normal,” ujar Sahid.
Ia juga menekankan pentingnya normalisasi aliran sungai, terutama sedimentasi pasir yang menumpuk pascabanjir. Menurutnya, langkah itu perlu agar risiko banjir berulang dapat diminimalisir.
Sinergi Pemerintah dan Warga
Perakitan jembatan bailey yang dimulai hari ini melibatkan kerja sama lintas sektor, mulai dari dinas teknis hingga pemerintah desa. Warga setempat pun ikut berperan dalam memfasilitasi proses pembangunan.
Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfres Masboy Tonggiroh, menegaskan bahwa percepatan pembangunan ini merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. “Kami tidak ingin masyarakat terlalu lama menunggu. Jembatan ini adalah jalur vital, bukan hanya bagi Balinggi Jati, tapi juga desa-desa sekitarnya,” katanya.
Pemerintah menargetkan jembatan bailey bisa segera digunakan dalam waktu dekat. Dengan begitu, aktivitas masyarakat – mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi – bisa berjalan kembali tanpa hambatan besar.
“Saya berharap pembangunan ini benar-benar bermanfaat dan jembatan dapat dipakai dalam kondisi baik. Masyarakat harus bisa kembali beraktivitas dengan lancar,” pungkas Wabup.
*Prokopim Setda Parigi Moutong*