IPB dan Pemkab Parigi Moutong Lahirkan Alumni SPR, Dorong Pengusaha Kolektif dan Penggerak Ekonomi Desa

Bogor, Rabu (17/9/2025) – Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar wisuda Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kampus IPB, Bogor. Kegiatan ini menandai berakhirnya program pendampingan selama satu tahun yang melahirkan alumni peternakan rakyat dengan bekal ilmu, sertifikasi, dan pengalaman lapangan. 

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, melalui sambutan yang dibacakan Plt. Kepala Dinas Peternakan, Fit Dewana, SSTP., MAP., menyampaikan bahwa di era saat ini, ketahanan dan kedaulatan pangan merupakan kebutuhan strategis. Oleh karena itu, alumni SPR diharapkan tidak hanya berhenti pada gelar, tetapi menjadi penggerak ekonomi desa dan pelopor inovasi.

“Indonesia membutuhkan generasi yang mampu turun ke lapangan, mengolah sumber daya, dan menggerakkan ekonomi rakyat. Kabupaten Parigi Moutong dengan tanah yang subur menunggu karya saudara-saudari. Jadilah pelopor peternakan modern yang berdaya saing dan berkelanjutan, sekaligus agen perubahan di desa-desa,” tegas Bupati.

Prof. Agik dari IPB menambahkan, alumni SPR harus mampu membaca persoalan nyata yang dihadapi peternak sekaligus menghadirkan solusi. “Selama satu tahun pendampingan, harapannya para alumni mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat sektor pertanian dan peternakan di daerah masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Ranti mewakili Rektor IPB menekankan pentingnya sertifikasi alumni SPR sebagai syarat kepercayaan investor. Alumni akan melalui tahapan sertifikat prematura, disape, hingga matura sebelum siap bermitra dengan pemodal. “Pengusaha yang kita siapkan bukan individual, tetapi kolektif. Dengan sertifikasi dan pendampingan pemerintah daerah, investor akan yakin. Bahkan diaspora Indonesia di Australia telah menyatakan kesiapannya mendukung, asalkan pemerintah hadir mendampingi,” paparnya.

Parigi Moutong sendiri memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Melalui kerja sama IPB dan Pemda, SPR diharapkan menjadi model nasional bagaimana pendidikan praktis, sertifikasi, dan pendampingan dapat melahirkan peternak rakyat yang tangguh, mandiri, serta mampu menarik investasi global.

“Kuliah di IPB memang singkat, tetapi menjadi bagian dari SPR adalah perjalanan panjang untuk membentuk jiwa wirausaha sejati. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, melahirkan peternak rakyat yang tidak hanya mandiri, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kemandirian pangan Indonesia,” pungkas Bupati.

*Prokopim Setda Parigi Moutong*

Popular posts from this blog

Bupati Parigi Moutong Bawa Misi Mulia Pendidikan ke Kementerian, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sambut dengan Komitmen Nasional

Gubernur bersama bupati/walikota Sepakati Perjanjian Kerjasama Biaya Bantuan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Wabup Abdul Sahid Tekankan Disiplin ASN, Mulai Evaluasi dari Dinas Pendidikan