Hilirisasi Komoditas Jadi Jalan Industrialisasi Pertanian dan Penguatan Ekonomi Daerah


Jakarta – Hilirisasi komoditas perkebunan kian ditegaskan sebagai jalan industrialisasi berbasis pertanian yang mampu memperkuat ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Komitmen ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan yang digelar Kementerian Pertanian RI di Jakarta. Senin (22/9).

Menteri Dalam Negeri menekankan, Indonesia memiliki keunggulan besar dari iklim tropis dan kondisi geografis yang memungkinkan aktivitas pertanian berlangsung sepanjang tahun. “Dengan hilirisasi, hasil pertanian tidak lagi berhenti sebagai komoditas mentah, tetapi memberi nilai tambah yang nyata bagi petani dan daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan, industrialisasi tidak selalu identik dengan manufaktur berat. Hilirisasi pertanian dan perkebunan, kata Mendagri, justru merupakan bentuk industrialisasi yang paling dekat dengan kebutuhan masyarakat. Selandia Baru disebutnya sebagai contoh sukses negara yang membangun perekonomian nasional lewat sektor pertanian dan peternakan.

“Keberhasilan hilirisasi butuh sinergi antara pusat dan daerah. Kepala daerah harus mendorong lahirnya industri pengolahan di tingkat lokal, bukan sekadar berfokus pada produksi mentah,” tambah Mendagri.

Pemerintah pusat, lanjut Mendagri, menyiapkan dukungan kebijakan, insentif, serta akses pembiayaan melalui BUMN, sektor swasta, hingga skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Strategi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan daya saing produk ekspor bernilai tinggi.

Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom, yang hadir dalam rakornas itu menegaskan kesiapan daerahnya menjadi bagian dari program hilirisasi. Menurutnya, Parigi Moutong memiliki kekayaan komoditas unggulan mulai dari beras, kelapa, kakao, hingga durian sebagai ikon daerah.

“Potensi ini harus diarahkan pada hilirisasi agar petani merasakan langsung manfaat dari nilai tambah,” tegas Erwin.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, lanjutnya, telah merancang strategi melalui peningkatan kapasitas petani, pembangunan fasilitas pengolahan hasil, serta dukungan pemasaran hingga ke pasar ekspor.

“Dengan hilirisasi, kita tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tapi juga membuka lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi daerah, dan devisa negara,” pungkasnya.

Prokopim Setda Parigi Moutong

Popular posts from this blog

Bupati Parigi Moutong Bawa Misi Mulia Pendidikan ke Kementerian, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sambut dengan Komitmen Nasional

Gubernur bersama bupati/walikota Sepakati Perjanjian Kerjasama Biaya Bantuan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Wabup Abdul Sahid Tekankan Disiplin ASN, Mulai Evaluasi dari Dinas Pendidikan