Menata Ruang, Menata Masa Depan: Seminar RTRW 2025 Parigi Moutong Soroti Urgensi Tata Ruang Hadapi Perubahan Iklim dan Tantangan Pembangunan
Seminar ini merupakan langkah strategis menuju penataan ruang yang responsif terhadap dinamika perubahan iklim dan kebutuhan pembangunan lintas sektor.
Acara yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Abd. Azis Tombotutu mewakili Bupati Parigi Moutong, menghadirkan 57 peserta dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta unsur legislatif. Momentum ini menjadi ruang kolaboratif untuk menyelaraskan visi dan langkah pembangunan berbasis ruang.
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Azis Tombotutu, ditegaskan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bukan sekadar dokumen teknis, melainkan fondasi utama yang mengarahkan pembangunan daerah agar terintegrasi, terukur, dan berkelanjutan.
"Parigi Moutong memiliki potensi luar biasa dari sisi geografis dan sumber daya alam. Tapi jika ruang tidak ditata dengan bijak, maka yang akan kita wariskan bukanlah kemajuan, melainkan kerumitan,” tegasnya.
RTRW menjadi sangat relevan saat ini, mengingat peningkatan tekanan pembangunan, alih fungsi lahan, hingga perubahan iklim yang mengancam keberlanjutan wilayah. Melalui seminar ini, pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh proses penyusunan RTRW tidak hanya berbasis data valid dan kajian teknis, tetapi juga aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini diikuti lintas sektor. Hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan, serta perwakilan DPRD yang menunjukkan bahwa urusan tata ruang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Diperlukan kebijakan yang akurat, adaptif, dan inklusif.
Azis Tombotutu juga menekankan bahwa proses penyusunan ini harus melibatkan pandangan konstruktif dari semua pemangku kepentingan.
"Ini bukan kerja satu dinas. Ini kerja kolektif. Kita harus berpikir jangka panjang bgaimana ruang hari ini bisa menjadi jembatan kesejahteraan bagi generasi mendatang,” ujarnya penuh makna.
Dalam forum ini, sejumlah agenda strategis dibahas, mulai dari sinkronisasi program penataan ruang, penyusunan dokumen penilaian RTRW, kajian teknis, hingga peninjauan kembali terhadap RTRW Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2020–2040. Proses ini akan menjadi acuan utama dalam pengambilan kebijakan pembangunan wilayah ke depan.
Seminar ini bukan akhir, tapi awal dari kerja besar yang akan menentukan wajah Parigi Moutong di masa depan. Diperlukan kerja profesional, komitmen lintas sektor, serta keterlibatan aktif masyarakat agar tata ruang bukan hanya rencana di atas kertas, tapi benar-benar terwujud dalam tatanan kehidupan sehari-hari.
Melalui seminar ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan keseriusannya dalam menjawab tantangan zaman dengan pendekatan ruang yang strategis, ilmiah, dan humanis.
*Prokopim Setda Parigi Moutong*