Buka Raker FPRB, Azis Tombolotutu : ini Langkah Soluktif Dalam upaya Membangun komunikasi Lingkungan dan Resiliensi Bencana di Parigi Moutong
Asisten I Pemerintah dan Kesra Sekretariat Daerah Parigi Moutong Abd. Azis Tombolotutu S,Ikom membuka Rapat Kerja (Raker) Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Parigi Moutong, bertempat di Café Jawara Parigi, Selasa (24/12/2024)
Kegiatan tersebut di tandai dengan Pengukuhan FPRB kabupaten parigi moutong, yang turut di hadiri Unsur Forkopimda, Kalak BPBD, Unsur Organisasi Perangkat Daerah serta unsur Organisasi masyarakat terkait lainnya
Dalam kegiatan itu, Aziz mengungkapkan, secara geografis kabupaten parigi moutong terletak di pesisir timur pulau sulawesi yang membentang sepanjang teluk tomini dan menjadi daerah penghubung jalur trans sulawesi dalam kegiatan ekonomi antara kota palu, gorontalo, provinsi sulawesi utara dan provinsi sulawesi selatan.
selain letak yang strategis lanjut Aziz, wilayah kabupaten parigi moutong juga rawan akan terjadinya bencana, baik bencana alam maupun bencana non alam. potensi bencana di wilayah kabupaten parigi moutong di sebabkan oleh perubahan kondisi biogeofisik alam, degradasi sumber daya alam dan lingkungan serta perubahan iklim yang menimbulkan berbagai fenomena alam yang memicu terjadinya bencana yang berdampak serius seperti korban jiwa, kerugian materil, lingkungan yang rusak maupun dampak psikologis pasca bencana.
hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kabupaten parigi moutong untuk mengurangi besarnya risiko dan dampak yang disebabkan oleh potensi bencana yang ada.
“saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembentukan dan pengukuhan pengurus FPRB ini. saya percaya, forum ini akan menjadi wadah kolaborasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi dalam mengurangi risiko bencana di parigi moutong” kata Aziz
“ ia berharap, forum ini akan menjadi wadah kolaborasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi dalam mengurangi risiko bencana di parigi moutong
Sementara itu kepada pengurus yang baru dikukuhkan ia mengatakan tugas yang diemban ini bukan hanya tanggung jawab formal, tetapi juga amanah besar yang memerlukan dedikasi, inovasi, dan kerja sama yang kuat. Yang dikemudian hari mampu menciptakan budaya tanggap bencana, sehingga masyarakat semakin siap dan tangguh menghadapi segala kemungkinan.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik awal yang lebih baik dalam membangun kabupaten parigi moutong yang aman, tangguh, dan berkelanjutan. Bersama-sama, kita mampu menghadapi segala tantangan dengan semangat gotong royong dan solidaritas”. Tutupnya
*Prokopim Setda Parigi Moutong*