Jelang HUT RI Ke-79, Pemda Parigi Moutong Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP
Pj. Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aminuddin menerima duplikat bendera pusaka dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.
Penyerahan serentak duplikat bendera pusaka oleh pihak BPIP RI kepada 258 kabupaten/kota se Indonesia ini berlangsung di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (7/8/2024).
Pembuatan bendera ini sendiri berdasarkan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Di mana bendera negara sang saka merah putih ini berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang serta bagian atas bewarna merah dan bawa bewarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama bahkan Bendera tersebut dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur
Duplikat bendera pusaka, Salinan Teks Proklamasi, Naskah Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, dan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila diserahkan langsung oleh Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi bersama Sekretaris Dewan Pengarahan BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengatakan penyerahan duplikat bendera pusaka merupakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesi Nomor 51 Tahun 2022.
Peraturan tersebut menyatakan BPIP RI mendistribusikan bendera pusaka kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Duplikat bendera pusaka ini, lanjut Yudian digunakan selama sepuluh tahun. Namun jika sebelum jangka waktu sepuluh tahun bendera pusaka itu rusak atau tidak layak lagi dikibarkan maka pemerintah dapat mengajukan permohonan pergantian duplikat bendera pusaka secara tertulis kepada BPIP.
“Kami berharap agar duplikat bendera pusaka ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya,” ucap Yudian Wahyudi.
Yudian mengungkapkan duplikat bendera pusaka bukan hanya sekadar benda mati. Tetapi merupakan bendera pusaka yang di dalamnya terdapat makna dan guratan sejarah panjang perjuangan para pahlawan bangsa.
“merendahkan bendera merah putih sama halnya dengan merendahkan negara tempat kita dilahirkan serta merendahkan jasa-jasa pahlawan” tekan Yudian Wahyudi.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aminuddin mengatakan duplikat bendera pusaka ini akan dikibarkan pada peringatan HUT RI ke-79 yang bertempat di Halaman Kantor Bupati Parigi Moutong.
Penyerahan duplikat bendera pusaka ini, katanya, bukan sekadar pengibarannya saja. Tapi bagaimana pemerintah daerah ikut menjaga kadaulatan rakyat.
“ mengibarkan bendera ini adalah salah satu kebanggaan bagi kami di Parigi Moutong, sebab nilai nilai sejarah yang terkandung dalam pengibaran bendera ini sangat mendalam, terutama bagaimana perjuangan bangsa ini dalam meraih kemerdekaan” tutur Aminuddin